REMAJA MANDIRI
(Contoh Materi Layanan Informasi BK)
***
A. Kodrat Manusia
***
A. Kodrat Manusia
Pada dasarnya, manusia memiliki sifat mandiri. Namun
demikian, tidak ada manusia yang mampu mandiri sepenuhnya karena pemenuhan
kebutuhan hidup tertentu bergantung pada kerja dan karya orang lain. Kodrat manusia mengatur adanya peran
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.
1.
Sebagai makhluk pribadi
Manusia adalah hamba Allah yang paling sempurna, diciptakan menurut
citraNya, dan dikaruniai akal budi.
Sebagai makhluk pribadi ia memiliki peran tertentu, hak dan kewajiban
serta harus bertanggung jawab atas semua yang ia pikirkan, ucapkan dan jalankan
secara mandiri.
2.
Sebagai makhluk social
Manusia adalah bagian dari orang lain di sekitarnya / masyarakat.
Sebagai makhluk social, ia memiliki tugas, tanggung jawab, hak dan
kewajiban seperti orang lain namun pertanggungjawabannya tetaplah orang per
orang secara mandiri.
B. Kemandirian
Kemandirian
adalah:
a.
suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat
bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya
b.
mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi
masalah yang dihadapi
c.
memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan
tugas-tugasnya
d.
bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya.
Menurut
Robert Havighurst, kemandirian itu terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
a.
Emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi dan tidak
tergantungnya kebutuhan emosi dari orang tua,
b. Ekonomi, yaitu kemampuan mengatur ekonomi
dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang tua,
c. Intelektual, yaitu kemampuan untuk
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi,
d. Social, yaitu kemampuan untuk mengadakan
interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari orang
lain.
C. Ciri-ciri pribadi mandiri
a.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau
belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman hidupnya. Melihat, mencoba dan
merasakan sendiri hal-hal tertentu yang memang sudah seharusnya dilakukan,
misalnya belajar sesuai dengan jaswal
yang ditetapkannya, berlatih keterampilan tertentu.
b.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menetapkan
gambaran hidup yang ia inginkan, yang menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam
hidupnya. Misanya: siswa yang memiliki cita-cita.
c. Pribadi
mandiri adalah pribadi yang mengarahkan kegiatan hidupnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya, memiliki langkah-langkah, kegiatan atau
tingkah laku yang efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang diidealkan. Misalnya: siswa yang memiliki
cita-cita, ia mulai belajar dari sekarang.
d. Pribadi mandiri adalah pribadi yang
berani menyusun langkah kegiatannya melalui tahapan yang realistis, berproses,
dan membutuhkan waktu. Ia menyusun program dan menetapkan rentang waktu yang dibutuhkan, serta mau untuk
mengevaluasinya. Misalnya: siswa yang menetapkan target berprestasi pada
semester 1 lalu dilanjutkan ke semester selanjutnya sehingga bias lulus dengan
nilai yang memuaskan.
e. Pribadi mandiri adalah pribadi yang
berani mengatur dan mengelola waktu dan kesempatan dalam banyak hal, misalnya
menyisihkan waktu untuk:
(1)
Berpikir,
agar mendapatkan kekuatan diri dan akal
terus berkembang,
(2)
Belajar,
agar mendapatkan pengalaman dan ilmu, bermain, agar terjaga keseimbangan
hidupnya dan rileks,
(3)
membaca,
agar mendapatkan hikmat dan pengetahuan,
(4)
berteman,
agar mendapatkan jalan menuju kebahagiaan melalui relasi yang baik,
(5)
berdiam,
agar ada kesempatan untuk merenung dan refleksi diri sehingga hati tidak merasa
hampa, mencintai dan dicintai, agar merasakan anugrah Tuhan melalui
kasih sesama, humor dan tertawa,
agar terhindar dari stress dan tekanan hidup sehingga jiwa terus terhibur.
(6)
Berdoa,
agar dapat berserah diri dan memohon kepadaNya.
f.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menata dan
menjaga diri.
g.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengambil
keputusan secara cepat dan tepat, yang didasari data / informasi yang memadai,
mempelajari secara mendalam sebab dan akibatnya, memperhitungkan segala
kemungkinan, menemukan solusi, menganalisis dampak dari solusi dan akhirnya
menagambil sebuah keputusan dan menjalankannya denga sadar dan bertanggung
jawab
h.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani
mengembangkan rasa percaya diri, mantap, tagas dan bijak. Ia percaya diri
karena Tuhan akan menjaganya, Ia mantap dengan dirinya sendiri setelah mencoba
belajar membandingkan keberhasilan-keberhasilan yang diraihnya dengan
orang-orang yang sukses, Ia tetap
menjaga idealismenya dan tidak mudah terpengaruh, Ia mau mendengarkan masukan-masukan yang
membangun dari orang lain, Ia berprinsip apabila mengalami kegagalan maka itu
dianggap sebagai keberhasilan yang tertunda, Ia menjaga sikap keimanannya dengan tetap
bersyukur kepadaNya terhadap apa yang dialaminya, Ia menghargai dirinya sendiri yang memang
sungguh berharga dan tetap teguh menjaga kebenaran yang diyakininya.
i.
Pribadi
mandiri adalah pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan
hidupnya dari orang lain untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri.
D. Proses Mencapai Kemandirian
1.
Lakukan
apa yang dapat dilakukan sendiri,
2. Buatlah apa yang dilakukan itu sebagai
suatu kebiasaan,
3.
Jika ada suatu yang tidak bisa dilakukan maka minta
bantuan mengerjakan bukan minta mengerjakan,
4.
Berempati terhadap sesama.
(Materi
dari Berbagai Sumber)
Komentar
Posting Komentar