Selasa, 13 Januari 2015

Membuat Perencanaan dengan Mind Map


Secara bahasa, mind map terdiri atas dua kata yaitu mind dan map. Mind berarti pikiran dan map berarti peta. Jadi, mind map berarti peta pikiran. Secara istilah, Tony Buzan menjelaskan bahwa mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak yang menakjubkan. Artinya, melalui mind map kita bisa menyimpan informasi dan menariknya kembali kapanpun yang kita inginkan, bahkan mind map dapat membantu kita untuk mengingat dan merencanakan apa yang kita inginkan dengan cara yang begitu mudah.
Baik, mari kita membuat mind map. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat mind map tidak sulit,  kita hanya perlu  selembar kertas kosong ukuran apa saja, pena dan pensil warna, otak dan imajinasi. Sebelumnya, kita tentukan terlebih dahulu topik yang akan kita buatkan mind map, misalkan kita memiliki beberapa resolusi atau target di tahun 2015 ini. Kita ambil satu resolusi saja, misalkan diet sehat. Setelah topik terpilih, tinggal mengikuti langkah di bawah ini dengan bahan-bahan yang sudah kita sediakan tadi, yaitu:
1)      Ambil kertas kosong dan mulai dari bagian tengah kertas, karena memulai dari tengah ternyata bisa memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan diri dengan lebih bebas dan alami.
2)      Gunakan gambar atau foto untuk  ide sentral, jika ide sentral kita adalah diet sehat, kita dapat menggunakan foto diri kita atau gambar yang ada hubungannya dengan diet sehat misalkan gambar orang yang sedang berolahraga, sayuran atau buah-buahan, dan lain sebagainya. Penggunaan gambar atau foto ternyata dapat membantu kita untuk menggunakan imajinasi, membuat kita tetap terfokus, membantu kita berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak kita.
3)      Gunakan warna. Karena otak lebih mudah mengingat jika menggunakan warna-warna yang menarik baginya, warna membuat mind map tampak lebih hidup, dan dapat menambah energi kreatif kita, sehingga kita yang membuatpun akan senang melihatnya.
4)      Hubungkan cabang-cabang yang satu dengan yang lainnya, karena  ternyata otak senang mengait hubungkan dua atau tiga atau lebih hal sekaligus sehingga kita lebih mudah mengerti dan mengingat.
5)      Buat garis hubungan yang melengkung. Ingat, melengkung, bukan garis lurus. karena ternyata, garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang mlengkung seperti cabang pohon, ternyata jauh lebih menarik bagi mata.
6)      Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena kata kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map. Di atas, kita sudah membuat ide sentral dengan diet sehat. Maka kita perlu membuat cabang-cabang agar sampai pada tujuan kita yaitu berhasil diet. Untuk itu, kita perlu beberapa pertanyaan kunci, yaitu: apa saja yang kita perlukan untuk diet sehat? Apa yang akan kita lakukan agar bisa menjalankan diet sehat? Diet sehat seperti apa yang kita inginkan? Kapan kita akan melakukannya?  Bagaimana cara melakukannya? Pertanyaan-pertanyaan ini memerlukan jawaban terlebih dahulu, inilah saatnya kita untuk menggunakan otak dan imajinasi yang kita miliki dalam pembuatan mind map ini. Agar lebih mudah dipahami dapat dilihat gambar di bawah ini sebagai contoh, namun contoh di bawah ini masih belum lengkap, kita bisa menambahkan kata-kata kunci lainnya pada setiap cabang.




7)      Gunakan gambar, karena ternyata setiap gambar bermakna seribu kata. Sehingga, jika kita misalkan ingin membuat mind map dengan topik diet sehat, kita dapat mengganti kata-kata kunci dengan sebuah gambar. Gambar-gambar yang kita gunakan untuk mencapai tujuan diet sudah merupakan sebuah catatan, dan kita tinggal mengaplikasinnya sesuai dengan mind map yang kita buat.

Bagaimana? Mudah bukan? Kita bisa membuat mind map apapun yang kita inginkan. Tidak hanya tentang sebuah target atau resolusi yang ingin kita capai tapi bisa tentang seluruh aspek kehidupan yang ingin kita lakukan. Bahkan bagi pelajar, dapat menggunakan mind map untuk mempermudah proses belajar. Dengan mengambil sebuah topik pembelajaran, misalnya, akan membantu pelajar untuk lebih mengerti dan memahami tentang topik tersebut, sehingga pelajar akan dengan mudah mengingatnya saat ujian.
Begitupun dengan kita yang memiliki hobi menulis. Mind map dapat digunakan sebagai kerangka dasar sebelum kita merangkainya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Ini tentu membuat penggalian ide kita lebih kreatif, kita cukup membuat sebuah topik yang ingin kita tulis, lalu kembangkan dalam bentuk mind map dengan cabang-cabangnya yang banyak, sehingga dapat membentuk sebuah urutan cerita yang lengkap, lalu proses terakhir kita tinggal merangkainya dengan keindahan kata-kata untuk menjadikannya sebuah rangkaian tulisan yang utuh.
Nah, apakah masih ragu untuk menggunakan mind map? Hmm... Tapi satu hal yang perlu diingat, Mind map sendiri tidak akan ada artinya, jika hanya menjadi pajangan atau ditumpuk di sekitar buku-buku yang kita miliki sebab mind map sejatinya hanyalah alat bantu yang dapat kita gunakan untuk mempermudah proses kognitif kita. (Fitria Osnela, sumber bacaan: Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), 2005.)