Minggu, 20 April 2014

KEPEMIMPINAN REMAJA

(Contoh Materi Layanan Informasi BK)
Manusia di muka bumi ini sebagai khalifah (Al-Baqarah ayat 30). Prinsip yang  harus dikembangkan oleh seorang khalifah adalah dapat menjaga hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia. Pemimpin merupakan satu faktor  penentu dalam menciptakan keadaan masyarakat.

A.    Pengertian
1.      Kepemimpinan
a.       G.R. Terry Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang agar mampu bekerjasama dan bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan.
b.      Haword W. Hoyt, Pemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang-orang.
c.       Hebert A. Simon. Pemimpin adalah seorang yang dapat mempersatukan dalam mengejar tujuan.
d.      Prof. DR. H. Arifin Abu Rahman Pemimpin adalah seseorang yang dapat menggerakkan orang-orang yang ada disekelilingnya untuk mengikuti jejak pemimpin.
Jadi kepemimpinan adalah cara atau gaya, pemimpin orang yang melaksanakan gaya tersebut.
2.      Remaja
Adalah manusia yang mengalami masa transisi dan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Rentang usianya antara 12/13-16/17 tahun. Derngan demikian kepemimpinan remaja adalah cara memimpin yang dilakukan oleh seorang remaja.
B.     Kepemimpinan harus mempunyai :
1.      Influence (pengaruh)
2.      Kharisma. Kharisma dapat dibangun dengan watak, moral dan etika
3.      Power (kekuatan)
4.      Authority (kewenangan / otoritas)
C.    Unsur-unsur kepemimpinan yaitu :
1.      Ada orang yang mempengaruhi (Pimpinan)
2.      Ada orang yang diperngaruhi (Bawahan)
3.      Pengaruh yang diberikan berupa pengarahan untuk mencapai tujuan tertentu.
D.    Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Yaitu pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan individu untuk mencapai tujuan bersama. Tipe atau gaya kepemimpinan tersebut yaitu :
1.      Tipe atau gaya kepemimpinan Otokratis
Ciri-cirinya adalah
a.       Menganggap bawahan sebagai milik pribadi
b.      Mengidentifikasi tujuan organisasi dengan tujuan pribadi
c.       Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
d.      Tidak mau menerima saran, kritik dan pendapat bawahan, karena dia beranggapan bawahan itu bodoh
e.       Terlalu bergantung pada kekuasaan formal
f.       Pendapat yang digunakan selalu mengandung unsur paksaan, ancaman dan bersifat primitif
g.      Tidak memberikan informasi yang berarti kepada bawahan
h.      Bersikap menjauhi kelompok
2.      Tipe atau gaya kepemimpinan Militeristis
Ciri-cirinya yaitu :
a.       Menggerakkan bawahan dengan sistem komando
b.      Menggerakkan bawahan senantiasa ditentukan pangkat dan jabatannya
c.       Menyukai formalitas yang berlebihan
d.      Menuntut bawahan untuk berdisiplin tinggi, ketat, kaku
e.       Sukar menerima kritikan bawahan
f.       Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3.      Tipe atau gaya kepemimpinan Paternalistis
Ciri-cirinya yaitu :
a.       Beranggapan bahwa bawahan adalah manusia yang belum dewasa
b.      Bersikap sangat melindungi bawahan
c.       Jarang memberi kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri, berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi
d.      Bersikap maha tahu.
4.      Tipe atau gaya kepemimpinan Kharismatis
Pimpinan kharismatis adalah pimpinan yang karena sifat-sifat pribadinya yang luar biasa menurut pandangan pengikut-pengikutnya.
5.      Tipe atau gaya kepemimpinan Demokratis
Ciri-cirinya yaitu
a.       Memandang bawahan adalah makluk yang mulia di dunia
b.      Mensinkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi
c.       Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
d.      Memberikan kebebasan kepada bawahan untuk berbuat
e.       Selalu berusaha mengembangkan pribadinya sebagai pimpinan
E.     Karakter Seorang Pemimpin
Aunur Rohim Fakih (2001;36-37) memaparkan karakter pemimpin umat masa depan meliputi:
1.      Memiliki akidah Islamiah yang mantap
Seorang pemimpin harus menampilkan kepribadian yang kokoh dan tidak mudah terombang ambing oleh berbagai arus pemikiran. Dia harus bisa menjadi benteng sekaligus pengayom,bagi umatnya dan kemantapan akidah adalah indikator utama yang akan mempengaruhi indikator-indikator yang lain.
2.      Toleran
Sikap toleran dibutuhkan untuk mengantisipasi sikap fanatik yang pernah mengikuti umat islam di masa-masa awal kelahirannya akibat perasaan sukuisme yang sangan kuat dari orang-orang bangsa Arab saat itu. Kepemimpinan Islam masa depan harus mampu menanamkan sikap toleran dengan memberikan contoh yang baik terlebih dahulu untuk menyatukan perbedaan yang ada
3.      Memiliki landasan kerja sama dan solidaritas
4.      Mampu menghilangkan kultur organisasi.
Organisasi suku, masa, sosial politik, dan lain-lain hanya akan memperlebar jurang perbedaan. Untuk itu budaya kultur dalam organisasi perlu dihindarkan.
5.      Terbuka
Pemimpin masa depan haruslah terbuka terhadap dinamika internal umatnya, kritik yang konstruktif dan demokrat karena seorang pemimpin yang berwawasansempit lambat laun akan menjelma menjadi diktataor karena tidak kontrol terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkannya.
6.      Bebas dari penyakit “Jahid” dan “Jamid”
Penyait jahid atau reaksioner dan jamid yaitu kaku berfikir. Penyebab runtuhnya daulah islamiah dimasa laulu. Untuk itu seorang pemimpin yang bersinggungan langsung dengan era posmodernalis harus benar-benar arif dalam menyikapi berbagai perkembangan yang terjadi. Menyikapi segala sesuatu dengan sikap yang reksioner justru akan merugikan pendidikan seorang pemimpin, karena yang terlihat bukanlah sikap mengayomi, melainkan sikap partisan yang tidak layank di tampilkan.
7.      Memiliki karakter pribadi seperti bertanggung jawab, amanah, siddiq, fathonah, tabligh, adil, luwes, memiliki sikap mental yang baik, dll.

F.     Cara yang dapat dilakukan sehingga anda bisa menjadi pemimpin
1.      Biasakan melakukan sesuatu sesuai dengan norma yang berlaku
2.      Biasakan untuk berfikirtentang masa depan
3.      Miliki rasa empati dengan orang lain sehingga terbiasa membantu orang lain
4.      Cari pengalaman dari berbagai aspek
5.      Ajaklah otak anda untuk selalu berfikir
6.      Biasakan berinteraksi dengan orang disekitar anda
7.       Biasakan untuk mengemukakan pendapat
8.      Biasakan menghargai pendapat orang lain
9.      Biasakan melakukan kegiatan secara bersama-sama

(Referensi: Berbagai Sumber)

Kebahagiaan Seorang Guru (PLKP-S Bagian 3 )

Perasaan ini sama dengan saat Lastri mendapat juara kedua pada lomba puisinya tempo hari. Ya, pada lomba membuat puisi lalu, Lastri mendapat juara kedua. Aku merasakan kebahagiaan yang luar biasa.kebahagiaan yang bahkan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Walaupun ia memang pada dasarnya sudah memiliki bakat, tapi tetap saja aku bahagia karena ia sempat belajar padaku. Seperti inikah perasaan seorang Guru? Seperti inikah dulu yang diarasakan Guru Bahasa Indonesiaku ketika dulu aku mendapatkan juara ketiga lomba baca puisi tingkat Kota Sawahlunto?
Perasaan itu kembali hari ini. Bukan karena seorang anak lain menang perlombaan, bukan. Perasaan ini muncul ketika aku melihat siswa-siswa yang kubimbing tampil pada saat helat perpisahan kelas tiga SMAN 2 Rambatan. Mereka memang tampil tak sempurna. Tapi ada perjuangan dibalik penampilan mereka. Aku adalah orang paling bahagia saat mereka tampil. Apapun itu, baik atau buruk yang mereka tampilkan sejatinya berada di tanganku. Aku melihat bahwa penampilan mereka hari ini adalah cermin dari usahaku. Sama seperti ketika seorang guru bilang pada muridnya “munafik”, maka sesungguhnya aku merasa dialah yang munafik. Entah ini ada hubungannya atau tidak, tapi aku percaya bahwa akan menjadi apa seorang anak didik kelak, tergantung didikan dari orang yang mendidiknya.  
Bicara tentang penampilan mereka hari ini, memang ada beberapa kendala dalam persiapan penampilan mereka, mulai dari kekurangan pemeran laki-laki sehingga beberapa siswi mengambil peran laki-laki, lalu pemeran laki-laki yang pada awalnya mau tampil dan sudah rekaman suara ternyata berubah pikiran dan tak mau tampil, kemudian pada saat latihan ketiga, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pemeran laki-laki utama terluka dibagian jari kaki dan dua pemeran lainnya terjatuh, tapi Alhamdulillah tidak terluka saat hendak memperbanyak kembali naskah editan ulang. Alhamdulillah semuanya kembali bisa latihan meski aktor utama terluka.  Terakhir, hari ini file rekaman suara yang telah diedit rusak, padahal mereka akan tampil setelah zuhur. Aku menyadari file tersebut rusak pada pukul sebelas saat kami hendak latihan terakhir sebelum tampil.
Mereka akan menampilkan sebuah drama yang diangkat dari Kaba klasik Minangkabau Siti Jamilah dan Tuanku Lareh Simawang. Pada penampilan drama tersebut memang dibuat dulu rekaman suaranya lalu pemeran mempraktekkan gerak tubuh sembari mulut bergerak sesuai suara yang diperdengarkan, seperti Lipsing. Aku sempat melampiaskan emosi pada mereka yang telah memegang NB-ku sebelumnya, mengingat sempatkah lagi membuatnya hanya dalam rentang waktu yang demikian singkat sebelum tampil? Sebab sebelumnya aku telah menggunakan waktu empat hari. Mereka tidak mungkin bisa tampil tanpa rekaman suara ini, karena mereka saat latihan hanya praktek ekspresi dan gerak dengan menyesuaikan gerak mulut. Tapi merekapun tidak mungkin harus gagal tampil hanya karena hal ini. Kemudian aku mencoba kembali mengulang edit, untung saja semua file baik rekaman suara, lagu yang dibutuhkan, dan instrumen pendukung lainnya masih ada sehingga pukul setengah 2 semuanya selesai. Walaupun saat tampil dan setelah rekaman suara diperdengarkan ternyata banyak terdapat suara-suara yang tidak pas, tapi semangat mereka untuk tetap berani tampil itu sudah cukup bagiku.  Aku merasa deg-degan saat mereka tampil. Tapi kemudian semua itu berubah bahagia saat penonton cukup antusias dan tingkah mereka pada beberpa part adegan membuat penonton tergelak. Ini adalah kebahagiaan lain selain mengajar itu sendiri.
Aku lebih suka menjadi orang dibalik layar. Dan guru adalah aktor di balik layar yang mampu mencetak orang-orang hebat di dunia. Lalu, seperti apakah rasanya kebahagiaan seorang guru saat siswa-siswinya berhasil menggapai cita-cita mereka  seperti menjadi walikota, presiden, dokter, guru, pengusaha, dan lain-lain?
(Tulisan ini untuk  mereka yang berperan dalam ‘Tuanku Lareh Simawang dan Siti Jamilah’ dari lokal X4: Nanda, Ayu, Rima, Mega, Yulia, Ichi, Nelus, Ana, Depi, Tika, Ilham, Haghi) / Limokaum, 19 April 2014.