TIPS MENUMBUHKAN KEBERANIAN BERBICARA DI DEPAN UMUM
(Contoh Materi Layanan Penguasaan Konten BK)
***
Berbicara merupakan suatu kegiatan
sehari-hari yang sering kita lakukan karena berbicara digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain dalam berbagai aktifitas. Berbicara sangat
mudah dilakukan terutama dalam keadaan santai dengan teman, keluarga atau
kolega kita. Namun pada beberapa orang berbicara itu akan mejadi sangat susah
jika berada dihadapan khalayak ramai karena hal ini sudah melibatkan ketahanan
mental yang prima. Pengalaman didalam menyampaikan sesuatu dalam pikiran kita
dihadapan banyak orang memang membutuhkan latihan dan keberanian diri. Dengan
banyak berlatih dan belajar bagaimana menyiasati berbagai situasi saat
berbicara merupakan salah satu resep mujarabnya.
Apakah berbicara itu? Menurut
beberapa sumber, berbicara dapat didefinisikan sebagai : Ujaran sebagai suatu
cara berkomunikasi mengungkapkan pikiran, pandapat, gagasan, parasaan, dan
keinginan dengan bantuan lambang-lambang yang di sebut kata-kata (Tarigan,
1981:8). Ujaran yang merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang
(Powers, 1954:5-6). Untuk memulai berbicara didepan forum umum, ada 4 faktor
yang harus dimiliki oleh seorang pembicara , yaitu :
1) Percaya
Diri; Salah satu faktor utama yang wajib pertama kali dimiliki oleh pembicara.
Jika seorang pembicara tidak percaya diri maka akan sulit baginya untuk
menyampaikan ide dan gagasan yang ada didalam pikirannya. Hal ini disebabkan
hatinya sudah diliputi rasa grogi,malu atau takut sehingga bingung harus
menyampaikan apa dan tidak tahu dari manakah untuk memulai presentasinya. Rasa
percaya diri ini dapat dilatih perlahan dengan mulai berlatih berbicara
dihadapan forum-2 kecil dengan tema pembicaraan ringan dan santai.
2)
Kejelasan Suara; Gunakan suara yang
dapat didengar jelas oleh audien (pendengar). Volume suara cukup sedang-2 saja
dan jangan menggunakan istilah-2 yang sulit dimengerti oleh audien karena
tingkat pengetahuan dari masing-2 audien tidak sama. Penggunaan istilah-2 umum
mungkin akan sangat membantu para audien memahami apa yang kita sampaikan.
3)
Ekspresi/Gerak Mimik;Seorang pembicara
juga merupakan seorang aktor dihadapan audiennya. Penggunaan ekspresi yang
tepat sesuai tema pembicaraan kita akan dapat membuat audien menjadi lebih
semangat untuk mengikuti setiap detil pembicaraan kita dan terhindar dari
kantuk akibat kebosanan melihat cara berbicara kita. Sebagai contoh, misalnya
kita berbicara mengenai kepahlawan para pejuang tempo dulu didalam acara HUT RI
maka tentu saja ekspresi semangat berkobar-2 harus kita tunjukkan didepan umum
tanpa mengurangi penyampaian makna pembicaraan.
4)
Kelancaran Komunikasi; Agar audien dapat
menangkap maksud penyampaian pembicara maka cara menyampaikan haruslah lancar
dan terunut dengan baik. Berbicara dengan tersendat-sendat atau terputus-putus
karena adanya gangguan faktor lain (mis: HP berdering terus) dapat mengurangi
antusias audien sehingga menimbulkan kejengkelan yang dapat merugikan pembicara
itu sendiri.
KIAT-KIAT BERBICARA DI
DEPAN UMUM
Ibarat sebuah masakan
mempunyai sebuah resep maka agar dapat berbicara sukses didepan umum juga
mempunyai kiat-kiat yang patut dicoba, yaitu ::
1.
Menguasai medan dan mengetahui siapa
calon pendengar terlebih dahulu sehingga dapat menyusun strategi agar mereka
dapat antusias sewaktu kita mulai berbicara.
2.
Gunakan tema pembicaraan yang sesuai
dengan tingkat kemampuan daya tangkap pendengar/audien sehingga mereka tidak
menjadi bosan dan kemudian mengabaikan pembicaraan kita. Audien cenderung bosan
dan mengobrol atau mengantuk ketika pembicara menyampaikan materi yang tidak
bisa ditangkapnya.
3.
Menggunakan pilihan kosakata yang mudah
dimengerti dan dipahami oleh pendengar agar tidak terjadi salah komunikasi.
4.
Jika terjadi gangguan psikologis,
sebaiknya alihkan perhatian kita dengan cara memegang sesuatu atau menggunakan
media sehingga rasa stress/kuatir dapat kita alirkan ke media tersebut sehingga
tidak mengganggu konsentrasi sewaktu berbicara.
5.
Berani memulai berbicara dan berusahalah
mencari celah untuk menarik antusiaisme audien guna menghidupkan suasana
komunikasi kita.
6.
Sebagai pembicara kita harus tenang
untuk menghindari alur berpikir yang melompat-lompat / cerita yang tidak runtut
sehingga dapat membuat pembicaraan kita terlihat tidak tentu arahnya.
7.
Beri penekanan pada topik yang menjadi
tujuan kegiatan berbicara tersebut dengan cara menyampaikan suatu kalimat
secara berulang-2 secara tepat sehingga tidak terkesan mendikte audien.
8. Dengan
terus menerus khawatir dan takut berbicara, kita akan terjauhkan dari tujuan
hidup;
9.
Tingkatkan kemampuan berbicara dengan cara dan gaya
Anda sendiri;
10. Logika
akan membuat orang berpikir. Emosi membuat mereka bertindak.
11. Expertise
bukanlah tentang apa yang Anda ketahui… Expertise adalah tentang apa yang Anda
lakukan dengan apa yang Anda ketahui;
12. Bertanya
itu pintar, tapi menjawab memunculkan kebijaksanaan;
13. Pelajarilah:
cara mengontrol bahasa, cara mengontrol hubungan antar manusia, cara mengontrol
bisnis;
14. Dengan merasa takut bicara kita tidak
kemana-mana, kita tetap di sana dengan penuh risiko;
15. Saat
Anda tahu bahwa Anda adalah pembicara (apapun profesi Anda), Anda sudah 80%
siap untuk bicara. 20% lainnya, akan datang sendiri;
16. Dapatkah
Anda membuat topik atau presentasi yang bisa disampaikan dalam banyak cara dan
tetap bisa menarik perhatian?
17. Buatlah
sebuah pernyataan yang pendek tapi meyakinkan tentang pekerjaan Anda, sehingga
Anda bisa mengingatnya dan mengulangnya untuk diri Anda sendiri beberapa kali
sehari;
18. Lakukan apa yang harus dikerjakan sehari-hari
sampai menghasilkan sesuatu;
19. Perilaku
alias akhlak dan attitude, adalah segalanya;
20. Saat menjawab telepon jangan pernah mengatakan
“hai”. Katakan “dengan …. di sini”;
21. Suara
Anda adalah wajah kedua Anda, juga senyum kedua Anda. Berkacalah;
22. Apa
tantangan terbesar Anda dalam berbicara?
23. Apa
kriteria Anda saat mengambil keputusan?
24. Apa yang paling Anda sukai dari pembicara
terakhir yang Anda dengar?
25. Hindari
bias saat berbicara (hindari ambiguitas);
27. Memperluas wawsan dengan banyak membaca
Membaca adalah aktivitas yang akan membuka
cakrawala dan pengetahuan anda terhadap dunia. Terbatasnya jangkauan diri kita
terhadap peristiwa-peristiwa di dunia, hanya bisa di jangkau dengan membaca.
Selain mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa, membaca juga mampu meningkatkan
pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan memperkaya
kosa kata dan kekuatan kata-kata. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan
kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara
di depan umum.
28. Tersedia
forum untuk berlatih mengekspresikan diri
Apa
yang sudah anda pelajari harus dipraktekkan. Dari itu anda membutuhkan sarana
untuk mengekspresikan diri untuk meningkatkan kemampuan berbicara anda.
Sarana-sarana tersebut sebenarnya sangat banyak. Di sekolahan atau kampus
diskusi kelompok atau kegiatan organisasi sekolah bisa di jadikan sarana untuk
melatih kemampuan tersebut. Jika anda sebagai anggota masyarakat, anda
bisa berlatih melalui organisasi masyarakat yang ada. Manfaatkan sarana tersebut
semaksimal mungkin.
29. Berani mencoba
Keberanian
akan menjadi titik akhir dari keberhasilan anda dalam meningkatkan kemampuan
berbicara di depan umum. Apa yang sudah anda upayakan sebelumnya akan sia-sia
saja jika anda tidak berani untuk mencoba. Jangan pernah takut untuk di nilai
oleh orang lain, karena dengan penilaian dari orang lain, akan semakin memacu
anda untuk menampilkan yang terbaik. Saya yakin tidak ada orang yang mau
dinilai buruk oleh orang lain, tapi percayalah sesuatu yang baik akan di mulai
dari hal buruk.
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya cara di atas bukan cara instan, karena memang
tidak ada cara yang instan untuk mencapai keberhasilan. Yang terpenting hanya
satu “Action”. Mulai detik ini mulailah untuk menyempatkan waktu membuka
menambah wawasan dengan banyak membaca, aktif di organisasi sekolah, masyarakat
dan forum diskusi serta jangan takut-takut untuk mencoba.
FAKTOR
PENGGANGGU SEWAKTU BERBICARA DI DEPAN UMUM
Ada beberapa hal yang
harus dihindari oleh pembicara agar tidak merusak suasana kegiatan
berbicaranya, yaitu :
1) Tidak
menguasai topik pembicaraan atau topik terlalu sulit bagi pembicara untuk
menyampaikan. Hal ini dapat menyebabkan pembicara menjadi bahan tertawaan
audien karena terkesan bodoh dan sok tahu.
2)
Rendah diri sewaktu berbicara. Hal ini
biasanya disebabkan oleh timbulnya rasa takut, ragu-2 , pesimus serta malu pada
diri pembicara sehingga mengganggu penyampaian topik dan terkadang bisa membuat
pembicara lupa akan materi yang hendak disampaikan.
3)
Adanya gangguan dari pihak eksternal
seperti lokasi terletak didekat kegaduhan, rusaknya alat komunikasi dan tempat
yang kurang nyaman (mis: ruangan tidak berAC sehingga membuat pembicara dan
audien menjadi cepat gerah).
4)
Kondisi tidak sehat sehingga menyebabkan
tidak adanya konsentrasi dalam penyampaian materi serta kadang dapat juga
menganggu alat artikulasi (mis: suara menjadi serak).
5) Saat
Anda mengalami kebocoran dalam pikiran karena tidak fokus, grogi, tidak mood,
kurang siap dan sebagainya – Anda mengalami kebocoran energi untuk bicara.
Sumber:
Terimakasih sarannya, cukup membuat saya lebih berani dan saya akan buktikan untuk saran yang anda beri. :)
BalasHapus