Pada proses konseling, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa profesional seorang konselor dalam menjalankan profesinya, seberapa profesional ia mempraktekan teori-teori yang telah dipelajarinya. Akan tetapi, jauh dibalik itu akhlak seorang konselor juga menjadi penentu keberhasilan proses konseling itu. Sebagai orang muslim, Nabi Muhammad Saw adalah contoh teladan akhlak yang baik. Konselor bisa menerapkan akhlak Rasululullah dalam kehidupan sehari-harinya sehingga ketika melakukan proses konseling, ia disukai klien dan proses konseling yang ia lakukan berjalan baik. Karena konselor merupakan acuan dan pedoman bagi klien, maka sudah selayaknya konselor perlu memiliki akhlak islami. Dalam makalah ini, pemakalah akan menjabarkan beberapa hadist tentang akhlak konselor islami, yaitu: Akhlak Sebagai Standar Kebaikan , Mencintai dan Membenarkan Kebenaran, Jujur dan Amanah, Tabligh/Aspiratif, Ikhlas, Sabar dan Lemah Lembut, Rendah Hati dan Santun. 1. ...
Aktivitas individu tidak terlepas dari dunia bermain dan permainan. Sebab permainan itu menyenangka n, baik yang dilakuan sendiri maupun kelompok untuk membangkitkan semangat dan menjadikan suasana kondusif dalam berkegiatan. Ada banyak macam permainan, mulai dari permainan tradisional seperti main kelereng, lompat tali, dan petak umpet. Hingga permainan modern berupa game-game online. Permainan-permainan tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Adakalanya permainan tersebut berguna untuk melatih konsentrasi, perkenalan dan keakraban, pengembangan diri, komunikasi, kepercayaan diri, kepemimpinan, kerjasama, dan kre a tifitas. Dalam konseling juga mengenal permainan. Permainan tersebut berguna agar proses konseling lebih menyenangkan. Pada makalah ini, pemakalah akan membahas beberapa permainan yang bisa digunakan dalam proses konseling, diantaranya Ini Namaku, Lanjutkan Ceritaku, Apa yang Jatuh, kalung kertas, dan the longest tie. 1. Ini Na...
A. Motif 1. Pengertian Motif Baik hewan maupun manusia merupakan makhluk yang hidup, makhluk yang berkembang, makhluk yang aktif. Hewan dan manusia dalam berbuat atau bertindak terikat oleh faktor-faktor yang terdapat dalam diri organisme yang bersangkutan. Oleh karena itu baik hewan maupun manusia dalam bertindak selain ditentukan oleh faktor luar juga ditentukan oleh faktor dalam, yaitu berupa kekuatan yang datang dari organisme yang bersangkutan yang menjadi pendorong dalam tindakannya. Dorongan yang datang dari dalam untuk berbuat itu yang dinamakan motif. Motif berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau to move (Branca, 1964). Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan drive force. [1] Pada dasarnya, motif merupakan pengertian yang melingkupi penggerak. Alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri ma...
Komentar
Posting Komentar