Membuat Perencanaan dengan Mind Map
Secara bahasa, mind map
terdiri atas dua kata yaitu mind dan map. Mind berarti pikiran dan map berarti
peta. Jadi, mind map berarti peta pikiran. Secara istilah, Tony Buzan menjelaskan
bahwa mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar
biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak yang
menakjubkan. Artinya, melalui mind map kita bisa menyimpan informasi dan
menariknya kembali kapanpun yang kita inginkan, bahkan mind map dapat membantu
kita untuk mengingat dan merencanakan apa yang kita inginkan dengan cara yang begitu
mudah.
Baik, mari kita membuat
mind map. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat mind map tidak sulit, kita hanya perlu selembar kertas kosong ukuran apa saja, pena dan pensil warna,
otak dan imajinasi. Sebelumnya, kita tentukan terlebih dahulu topik yang akan
kita buatkan mind map, misalkan kita memiliki beberapa resolusi atau target di
tahun 2015 ini. Kita ambil satu resolusi saja, misalkan diet sehat. Setelah
topik terpilih, tinggal mengikuti langkah di bawah ini dengan bahan-bahan yang
sudah kita sediakan tadi, yaitu:
1) Ambil kertas kosong dan mulai dari
bagian tengah kertas, karena memulai dari tengah ternyata bisa memberi kebebasan
kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan diri dengan
lebih bebas dan alami.
2) Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral, jika ide sentral kita adalah
diet sehat, kita dapat menggunakan foto diri kita atau gambar yang ada hubungannya
dengan diet sehat misalkan gambar orang yang sedang berolahraga, sayuran atau
buah-buahan, dan lain sebagainya. Penggunaan gambar atau foto ternyata dapat
membantu kita untuk menggunakan imajinasi, membuat kita tetap terfokus,
membantu kita berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak kita.
3) Gunakan warna. Karena otak lebih mudah
mengingat jika menggunakan warna-warna yang menarik baginya, warna membuat mind
map tampak lebih hidup, dan dapat menambah energi kreatif kita, sehingga kita
yang membuatpun akan senang melihatnya.
4) Hubungkan cabang-cabang yang satu dengan
yang lainnya, karena ternyata otak
senang mengait hubungkan dua atau tiga atau lebih hal sekaligus sehingga kita
lebih mudah mengerti dan mengingat.
5) Buat garis hubungan yang melengkung.
Ingat, melengkung, bukan garis lurus. karena ternyata, garis lurus akan
membosankan otak. Cabang-cabang yang mlengkung seperti cabang pohon, ternyata
jauh lebih menarik bagi mata.
6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap
garis, karena kata kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan
fleksibilitas kepada mind map. Di atas, kita sudah membuat ide sentral dengan
diet sehat. Maka kita perlu membuat cabang-cabang agar sampai pada tujuan kita
yaitu berhasil diet. Untuk itu, kita perlu beberapa pertanyaan kunci, yaitu: apa
saja yang kita perlukan untuk diet sehat? Apa yang akan kita lakukan agar bisa
menjalankan diet sehat? Diet sehat seperti apa yang kita inginkan? Kapan kita
akan melakukannya? Bagaimana cara
melakukannya? Pertanyaan-pertanyaan ini memerlukan jawaban terlebih dahulu,
inilah saatnya kita untuk menggunakan otak dan imajinasi yang kita miliki dalam
pembuatan mind map ini. Agar lebih mudah dipahami dapat dilihat gambar di bawah
ini sebagai contoh, namun contoh di bawah ini masih belum lengkap, kita bisa menambahkan
kata-kata kunci lainnya pada setiap cabang.
7) Gunakan gambar, karena ternyata setiap
gambar bermakna seribu kata. Sehingga, jika kita misalkan ingin membuat mind
map dengan topik diet sehat, kita dapat mengganti kata-kata kunci dengan sebuah
gambar. Gambar-gambar yang kita gunakan untuk mencapai tujuan diet sudah
merupakan sebuah catatan, dan kita tinggal mengaplikasinnya sesuai dengan mind
map yang kita buat.
Bagaimana? Mudah bukan? Kita bisa
membuat mind map apapun yang kita inginkan. Tidak hanya tentang sebuah target
atau resolusi yang ingin kita capai tapi bisa tentang seluruh aspek kehidupan
yang ingin kita lakukan. Bahkan bagi pelajar, dapat menggunakan mind map untuk
mempermudah proses belajar. Dengan mengambil sebuah topik pembelajaran,
misalnya, akan membantu pelajar untuk lebih mengerti dan memahami tentang topik
tersebut, sehingga pelajar akan dengan mudah mengingatnya saat ujian.
Begitupun dengan kita yang memiliki hobi
menulis. Mind map dapat digunakan sebagai kerangka dasar sebelum kita
merangkainya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Ini tentu membuat penggalian ide
kita lebih kreatif, kita cukup membuat sebuah topik yang ingin kita tulis, lalu
kembangkan dalam bentuk mind map dengan cabang-cabangnya yang banyak, sehingga
dapat membentuk sebuah urutan cerita yang lengkap, lalu proses terakhir kita
tinggal merangkainya dengan keindahan kata-kata untuk menjadikannya sebuah
rangkaian tulisan yang utuh.
Nah,
apakah masih ragu untuk menggunakan mind map? Hmm... Tapi satu hal yang perlu
diingat, Mind map sendiri tidak akan ada artinya, jika hanya menjadi pajangan
atau ditumpuk di sekitar buku-buku yang kita miliki sebab mind map sejatinya
hanyalah alat bantu yang dapat kita gunakan untuk mempermudah proses kognitif
kita. (Fitria Osnela, sumber bacaan: Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), 2005.)
Komentar
Posting Komentar