Bu Kamek dan Pak Lambok (Edisi KKN)
10 Juli 2013 lalu, hari pertama menginjakkan kaki di Korong Bayur, kami langsung dibawa oleh Wali Korong ke Rumah ini. Rumah dengan cat oren gelap. Rumput Jepang rapi terhampar di halaman; menunjukkan betapa pemilik rumah sangat telaten merawatnya. Memasuki ruang tamu kami disuguhi oleh sebuah sofa berwarna krem muda yang sudah tampak tua. Sementara lemari pembatas berwarna merah kecoklatan berdiri gagah beberapa meter di depan sofa; tepat menyandar ke dinding yang membatasi ruang tamu dengan ruang lain, barangkali ruang keluarga atau mungkin dapur. TV LG 20 inch menjadi satu-satunya pemuncak kegagahan lemari tua itu; seorang lelaki kira-kira berusia 65 tahunan tampak menikmati acara TV siang itu; sebelum akhirnya kedatangan kami mengusiknya. Perkenalan dan serah terima yang singkat dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada Wali Korong dan pemilik rumah menandai bahwa di sinilah kami akan menghabiskan 45 hari masa KKN ini. Beruntung, kami tak tinggal se rumah dengan